- “Tak kenal maka tak sayang”. Artinya, seseorang yang hidup hendaknya berteman, berelasi pada sesamanya agar dapat saling mengerti dan memahami sehingga memungkinkan timbulnya rasa kasih sayang yang mendalam dan murni.
- Berteman dapat diartikan sebagai hubungan atau relasi, dimana terjadi antara dua orang atau lebih, baik itu seorang anak laki-laki dengan lawan jenisnya maupun dengan sejenisnya yang mempunyai tujuan untuk bersosialisasi ataupun untuk mencapai sesuatu yang mau dicapai bersama.
- Di dalam berteman kita dapat menemukan ciri-ciri nya yaitu: ada relasi/hubungan timbal balik di antara kita semua yang menjalin pertemanan. Hubungan pertemanan dapat sebatas pada teman sepermainan, berusaha tidak saling mengecewakan, teman belajar.
- Dalam proses berteman itu, tidak semuanya dapat berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Beberapa hal yang dapat menjadi hambatan dalam berteman antara lain: Egois, acuh tak acuh, munafik, kurang peka akan kebutuhan orang lain, pergaulan yang kurang luas, kurang mendapatkan perhatian sehingga tidak dapat memberi perhatian.
- Ternyata untuk mengusahakan pertemanan yang indah, menggembirakan dan saling mengembangkan bukanlah hal yang mudah. Perlu ada usaha-usaha nyata untuk dapat menggapainya.
- Santo Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Filipi (Fil 2:1-8) secara gamblang menjelaskan kepada kita tentang bagaimana hendaknya kita mengambil sikap dalam relasi/pertemanan dengan orang lain. “…hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.” (Fil 2: 2). Demikian pula dalam ayat berikutnya, Santo Paulus tetap dan senantiasa menasihatkan agar dalam membangun relasi dengan sesama (berteman) hendaknya menempatkan orang lain yang utama dari pada kepentingan diri sendiri.
- Berdasarkan nasihat Santo Paulus, sikap yang perlu diusahakan untuk dikembangkan agar pertemanan kita menjadi indah dan menggembirakan antara lain: sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia, dan juga dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.
Bagaimana pengalaman bertemanmu? Hal apa yg menarik pernah dialami? Syarat agar aku jadi teman yg baik?
BalasHapus